Kadang timbul di dalam fikiran, berapa sebetulnya harga wajar perbulannya untuk kursus bahasa Inggeris?
Apa batasan mahal dan murah itu?
Sempat terfikir oleh saya, bahwa tarif tertentu hanya berlaku di kota tertentu atau di daerah tertentu.
Yang pasti memang semakin mendekati ibu kota, maka harga-harga barang kebutuhan sehari-hari pun menyesuaikan, tetapi nampaknya tidak demikian dengan harga pendidikan, malah sempat saya dengar, di kota saya, ada salah satu lembaga pendidikan yang sampai gila-gilaan banting harga.
Masalahnya, dengan harga segitu, apakah kualitas pendidikan tersebut juga dapat dipertanggung jawabkan?
Memang setahu saya, dalam lembaga pendidikan, terutama tempat kursus, ada dua sisi yang mau tidak mau kita harus hadapi: sisi bisnis dan sisi kemanusiaan.
Mana yang akan kita dahulukan, itu yang akan membentuk image kita di mata masyarakat.
Memang idealnya kita bisa menyeimbangkan keduanya, tetapi paramater yang jelas terhadap dua sisi tersebut, sungguh sulit untuk kita pahami.
Khusus untuk lembaga kursus bahasa Inggeris sebagaimana yang saya jalankan sekarang, itu pun tidak lepas dari riak-riak.
Kembali ke dua sisi di atas, seandainya semuanya lebih condong ke bisnis, maka tidak menutup kemungkinan, siswa yang telat bayar sebulan, dia bisa di usir dari kelas, tanpa adanya pertimbangan lebih dulu.
Atau malah sebaliknya, pabila dia punya banyak uang, dia bisa membeli 'nilai' untuk mendapatkan point sesuai apa yang diharapkan.
Apakah ini salah satu sisi potret kehidupan pendidikan di Indonesia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar